Kata-kata dari sang Raja Bajak Laut Gold D. Roger tersebut mungkin sudah tak asing lagi di telinga para pembaca One Piece sekalian. Di suatu tempat di ujung Grand Line, sudah menunggu harta karun terbesar sepanjang sejarah, yaitu
“Ya” .. Sang Penulis, Eichiro Oda menurut saya sendiri telah membuat suatu karya dengan profesionalitas seni yang cemerlang, tidak hanya mengawali petualangan yang singkat, asal, tanpa isi, dan membosankan. Ia benar-benar tau bagaimana cara membuat para pembaca memasuki goresan demi goresan penanya dan menempatkan perasaan para pembaca ke dalam alur cerita. Ia tak hanya memberi kesan-kesan tajam menggelitik dalam esensi perjalanan ceritanya, tetapi ia juga menancapkan pesan-pesan moralitas, solidaritas, intuisi, empati, serta kepercayaan yang takkan pernah terlepas sampai akhir cerita. Ia juga memasukkan beragam warna dari sisi kehidupan dramatis, mulai dari kesedihan, tangisan, kekecewaan, kesendirian, ketidakadilan, kemarahan, diasingkan, depresi, kehilangan seseorang yang dicintai, kekalahan dalam mengejar sesuatu, kesalah- fahaman, bahkan putus asa. Dan tak lupa juga mengungkapkan sebuah ledakan histeria yang memadamkan segi negatif, membuat para pembaca tersenyum dan tertawa melalui cara penyampaian keyakinan diri serta keceriaan yang begitu menggelikan bulu hidung :P
 |
| Sekilas Tentang One Piece |
Cerita One Piece diawali dengan berlayarnya seseorang ke laut lepas hanya dengan bermodalkan mimpi dan satu keyakinan diri bahwa ia pasti dapat menunjukkan pada dunia serta mengibarkan bendera setinggi-tingginya dengan tangannya sendiri. Ia menyebut dirinya “Monkey D. Luffy”, calon Raja Bajak Laut berikutnya sekaligus sang tokoh utama pada cerita One Piece. Seperti pada cerita-cerita lain yang pernah kita lihat sebelumnya, didalam tokoh utama pastilah mempunyai karakteristik yang sangat peka terhadap kepemimpinan, tetapi sang penulis tak hanya memasukkan inti daripada tokoh utama itu sendiri. Ia juga membuat si tokoh utama terlihat unik, polos, lucu, konyol, serta bodoh, tetapi tidak menghilangkan rasa tanggung jawab yang ada pada kepribadiannya.
LET’S SAIL
Pertama kali berlayar dan luffy terjebak dalam sebuah tong yang terombang ambing di lautan, beberapa pelaut yang saat itu sedang berlayar lepas laut, melihat serta mengangkat tong tersebut ke geladak kapalnya. Pada saat yang bersamaan, datanglah para bajak laut yang langsung menyerang kapal para pelaut tersebut, merampas semua barang bawaan serta harta karun dan persediaan makanan para penduduk sipil yang berada di kapal itu. Kapten mereka bernama Alvida, bajak laut yang cukup terkenal di East Blue. Beberapa kru dari bajak laut Alvida menemukan sebuah tong yang cukup besar, saat hendak membuka tong tersebut, keluarlah seorang bodoh dengan topi jerami menempel dikepalanya. Disinilah pertama kali cerita “One Piece” bermula, ia menyelamatkan “Coby” tukang bersih-bersih di kapal bajak laut Alvida, seolah menyampaikan padanya bahwa setiap orang di dunia ini di awal ia menghembuskan nafas, bebas melakukan apapun yang ia inginkan tanpa harus terkekang oleh pedang sekalipun.
Coby sangat mengagumi Luffy akan tekadnya yang kuat. Ia mendapatkan pelajaran berharga tentang suatu keyakinan dalam diri Luffy untuk menggapai suatu tujuan hidup, menemukan One Piece dan tak akan ada apapun yang bisa menghalanginya.
Impian Coby adalah menjadi angkatan laut, danCoby bertekad untuk terus maju menuju impian tersebut seperti halnya Luffy yang mempunyai keinginan kuat untuk menjadi “Raja Bajak Laut”.
Dalam perjalanannya menuju Grand Line, Luffy membutuhkan seseorang yang kuat untuk menjadi salah satu dari krunya, maka iapun bergegas untuk bertemu dengan seorang pendekar pedang yang akan segera di eksekusi. Di sebuah pulau tempat markas angkatan laut Luffy bertemu dengan “Roronoa Zoro”, seorang pemburu nilai buronan yang cukup terkenal di East Blue juga pendekar dengan tiga pedang.
 |
| Sekilas Tentang One Piece |
Luffy mendesak Zoro dengan memberikan pilihan untuknya, mati kelaparan disini atau diselamatkan dengan syarat ia harus menjadi krunya, si calon Raja Bajak Laut berikutnya. Zoro yang melihat kegilaan serta kesungguhan Luffy akhirnya memutuskan untuk menyetujui tawarannya, berlayar menuju Grand Line sekaligus memenuhi ambisi untuk menjadi pendekar pedang No.1 di dunia.
PROMISE
Luffy mempunyai satu janji pada “Shanks” , seorang bajak laut yang pernah singgah di desanya. Shanks telah menyelamatkan Luffy saat tengah di culik oleh perompak gunung yang melempar Luffy ke tengah laut. Luffy yang telah memakan buah iblis membuatnya tak dapat berenang di lautan. Sewaktu ingin di serang oleh monster penguasa laut, Shanks menolong Luffy dengan mengorbankan lengan kirinya.
 |
| Sekilas Tentang One Piece |
Sekian artikel mengenai Sekilas Tentang One Piece.
Lihat juga:
Alur (Jalan) Cerita One Piece Dari Awal Sampai Akhir